Table of Contents
Deposito adalah sebuah produk investasi yang dikeluarkan oleh bank yang bentuknya mirip seperti tabungan.
Deposito adalah produk investasi yang dibuat oleh bank yang bentuknya mirip seperti tabungan
Bagaimana Cara Membuka Deposito?
Paling konventional cukup ke kantor cabang dari bank yang kamu pilih sebagai tempat pembukaan deposito dan mengisi dokumen – dokumen yang diperlukan.
Dengan kemajuan zaman sekarang membuka deposito juga dapat dilakukan langsung dengan aplikasi digital bank seperti di Jenius (BTPN) dan Digibank (DBS Bank), sehingga tidak ada alasan lagi tidak memulai berinvetasi setidaknya dideposito.
Berbeda dengan tabungan, deposito tidak bisa langsung ditarik uang yang didepositokan karena ada proses pencairan dana dari deposito ke rekening, atau istilahnya depositonya ditutup.
Jadi bila uang didepositokan, uang tersebut akan di “kunci” oleh bank dan tidak bisa kamu langsung gunakan sebelum jatuh tempo.
Mencairkan Deposito Sebelum Jatuh Tempo?
Bila menutup deposito sebelum jangka waktu yang disetujui di awal biasanya bank yang menerapkan penalti, tapi ada juga yang tidak. Secara umum bila sebelum jatuh tempo maka bunga yang sedang berjalan tidak akan kamu dapatkan
Misalnya Y membuka deposito ditanggal 3 Januari, maka kurang lebih setiap tanggal 3 bulan berikutnya Y akan menerima bunga depositonya. Bila Y menutup depositonya di tanggal 1 April misalnya. maka bunga dari tanggal 3 maret hingga 1 april yang seharusnya Y dapatkan ditanggal 3 April menjadi hangus.
Ada juga bank yang memberikan pinalti pemotongan uang pokok, hal ini berbeda – beda dan perlu dipelajari lagi ketentuan dari bank tempat membuka deposito.
Arti ARO (Automatic Roll Over)
Fasilitas tambahan dalam pembukaan deposito yaitu ARO (Automatic Roll Over). Contohnya begini ketika deposito sudah lewat jatuh tempo maka uangnya akan diendapkan saja sampai kamu menariknya, ini yang biasa di sebut Non-ARO.
Bila kamu mengaktifkan ARO maka setelah lewat jatuh tempo Deposito akan diperpanjang sesuai dengan jangka waktu awal kamu membuka deposito, dengan bunga yang ditransfer ke rekening kamu dan pokok deposito tetap.
Ada pengembangan dari ARO yaitu ARO Plus. Jadi setelah jatuh tempo bunganya tidak dicairkan tetapi di masukan kembali ke pokok depositonya sehingga kamu bisa menikmati compound interest atau bunga berbunga.
Contoh Perhitungan ARO Plus
Misalnya Z mendepositokan 10 jt jangka waktunya 1 bulan, dengan fitur ARO plus maka…
Rp 10jt x 5% / 12 (perbulan) * 80% (pajak 20%) = 10.033.000
Nah dibulan ke dua 5% pertahun itu bukan dari 10jt lagi tapi sudah dari 10.033.000 inilah compound intereset!
Keajaiban ke 8 adalah compound interest – Albert Einstein
Deposito sangat cocok untuk digunakan sebagai penyimpanan uang darurat, daripada disimpan ditabungan yang bunganya sangat kecil (< 1% pertahun) lebih baik diubah menjadi deposito (sekitar 3-5% setahun). Karena lebih sulit ditarik di tabungan juga meminimalisir penggunaan yang tidak penting.
Keuntungan Deposito
- Relative aman, karena dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan)
- Bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa
- Dengan kemajuan teknologi sangat mudah dikelola
- Pencairan dana yang cepat mirip seperti kas
Kerugian Deposito
- Bila dibanding paper asset lain returnnya termasuk kecil
- Untuk membuka perlu 8 – 10 jt
- Pajak yang cukup besar (20%)