Hai! Kembali lagi bersama Nubie Investor. Kejadian ini terjadi di pasar saham US yaitu kasus short selling di saham GameStop!
Short selling ini adalah sesuatu yang bukan sembarang orang bisa lakukan tapi biasanya dilakukan oleh perusahaan investasi dengan modal yang tidak sedikit.
Nah Nubie Investor pun baru mendalami hal ini untuk mengerti sebetulnya apa yang terjadi di liarnya pergerakan saham GameStop karena short selling yang dilakukan oleh Melvin Capital yang dilawan oleh para Redditor di subreddit WallStreetBets.
Jadi kalau ada koreksi atau tambahan dari penjelasan Nubie Investor, silahkan tulis di kolom komentar ya, kami sangat terbuka!
Pertama – tama kita perlu pelajari dulu sebetulnya apa sih itu short selling?
Kita Akan Pakai Analogi Jual Beli Payung.
Nah saat musim hujan Steven melihat peluang untuk jualan payung karena pasti laris, maka Steven datengin sebuah toko payung Adem Selalu punya pak Budi.
Tidak seperti pada transaksi jual beli pada umumnya Steven ga beli payung nih ke toko, tapi Steven nego dengan pak Budi “Pak Budi, Pak Budi, saya pinjem payung bapak 100 pcs, nanti dalam waktu 2 bulan saya balikin 100 payungnya ditambah 100 rb rupiah perbulan karena udah minjemin payung buat saya“
Nah karena musim hujan payung Steven pun laku keras langsung habis dengan harga 50rb perbuahnya, jadi Steven dapat uang 5jt rupiah nih.
Steven sudah mengira – ngira nih karena 2 bulan lagi udah ga musim hujan pasti harga payung turun karena ga banyak yang pake.
Bener aja setelah 2 bulan Steven bisa beli 1 payung itu hanya dengan harga 10rb rupiah.
nah dikembaliin deh 100 payung dengan modal 1jt ditambah 200 ribu rupiah extra ke pak Budi.
Maka Steven pun untung besar dapat 5juta dikurang 1.2 juta yaitu 3.8 juta tanpa modal apa2 karena payungnya minjem dan dijanjikan akan dikembalikan ke pak Budi. pak Budi pun ga rugi karena dapat uang pinjaman dari Steven.
Nah perhatikan 3 point penting dalam transaksi ini 1 adalah Steven si pelaku transaksi, kemudian ada pak Budi yang mensupply Steven, dan faktor X yang membuat pergerakan harga payung dalam kasus ini karena sudah musim panas payung tidak selaku waktu musim hujan.
Coba kita ubah ni sekarang faktor X nya. Ternyata setelah 2 bulan bukannya musim panas malah hujan makin deras sehingga harga payung bukannya jadi 10rb malah jadi 100 rb!
Disini Steven akan rugi besar karena ia harus membeli payung lebih mahal daripada ia jual payungnya, dan ingat ia tetap harus mengembalikan uang pinjaman 100rb perbulan karena sudah pinjam payung ke pak Budi.
Nah dalam transaksi jual beli saham, Steven adalah pelaku Short Selling, payung atau produk disini adalah saham, pak Budi adalah broker, dan faktor X penggerak harganya banyak sekali contoh psikologi investor – investor lain.
Kasus GameStop
Nah bagaimana dengan kasus GameStop? Misalnya saham GameStop ada diharga $100, nah Melvin Capital melakukan short selling nih, ia pinjam 10 juta lembar saham GameStop ke broker, lalu dijuallah ke pasar yang mengakibatkan harga saham turun.
Nah investor GameStop lain pasti akan mulai mikir wah saham gw turun nih jual ga ya? Jual aja deh daripada minus makin dalem nanti nah ini adalah faktor X yang menggerakan harga saham.
Ketika investor GameStop lain menjual sahamnya maka otomatis harga saham GameStop pasti akan semakin turun, nah misalnya hingga ke harga $60.
Maka Melvin Capital tinggal beli 10jt lembar saham GameStop dengan harga $60 untuk dikembalikan ke broker tempat ia meminjam 10jt lembar saham GameStop.
Maka cuan Melvin Capital adalah selisih dari $60 waktu beli dan $100 waktu jual dari meminjam ke broker.
Nahh Kasus GameStop ini menjadi ramai karena adalah satu Redditor yang ngeh nih, wah si Melvin Capital lagi shortselling udah lama banget keenakan nih kita harus lawann. Digerakanlah ramai – ramai orang di reddit untuk beli saham GameStop
Dalam contoh di atas Melvin Capital pinjem di harga $100 eh harganya karena di borong sama redditor mala naik jadi $200 dan karena Melvin Capital harus beli saham GameStop untuk dikembalikan ke broker maka harga GameStop pun semakin liar bergerak naik.
Nah ini kurang lebih yang terjadi dengan saham GameStop di amerika. Kasusnya banyak kontroversi yang terjadi seperti salah satu sekuritas yang Nubie Friendly di Amerika yaitu RobinHood melarang untuk penggunannya membeli saham GameStop tapi bisa jual kalau kamu punya sahamnya.
Sebuah keputusan yang sangat aneh dan dianggap pro kepada perusahaan besar tapi tidak pro pada customer nya sendiri.
Kurang lebih itu mengenai kasus Short Selling GameStop semoga bisa membantu kamu mengerti tentang Short Selling dan isu yang sangat panas ini di Amerika.
Kasus ini sangat menarik untuk dipelajari karena selama ini yang bisa bermain dalam tanda kutip menggerakan harga adalah perusahaan besar dengan modal besar, tapi dengan kekuatan redditor bisa melawan perusahaan besar hingga mereka rugi milyaran dollar
Yuk bergabung dengan Nubie Insider dengan memasukan nama dan email kamu di formulir di bawah ya!
0 Comments