Table of Contents
Hai! Kembali lagi bersama Nubie Investor, Kali ini kita akan membahas suatu kantong dana yang harus kamu punya tapi belum banyak orang yang familiar dengan dana ini, selain karena biasa disimpan di instrumen yang kurang menarik juga uangnya seperti nganggur begitu aja.
Dana ini adalah Dana Darurat atau Emergency Fund!
Secara sederhana Dana Darurat dapat dirangkum dengan satu pertanyaan, yaitu “berapa lama (biasanya dalam bulan) kamu dapat bertahan hidup dengan pengeluaran kamu saat ini, bila kamu tidak memiliki pendapatan sama sekali”
Kenapa Kita Harus Memiliki Dana Darurat?

Ini adalah financial ladder yang disarankan tiap individu mulai dari pendapatan yang rutin, bisa membayar tagihan2, mengasuransikan dirinya, memiliki dana darurat dan baru investasi baik dalam bentuk rumah atau instrumen lainnya
banyak yang merasa selama ada tabungan dan tagihan2 sudah bisa terbayar langsung hajar investasi seperti beli saham, emas, property, tanah, p2p, crypto mungkin zaman sekarang.
Langsung melewati 2 tahap yang sangat penting yaitu emergency saving dan insurance. Nah mari kita bahas lebih dalam tentang emergency fund atau dana darurat
Karena hidup ini penuh ketidak pastian maka tugas kita adalah merencanakan segala kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi dalam kehidupan kita.
Seperti pepatah “Better Safe than Sorry”.
Siapa yang menyangka di 2020 hingga 2021 (tidak ada yang tahu sampai kapan), viruslah yang dapat memporak porandakan ekonomi dunia tidak terkecuali Indonesia.
Kita tidak pernah tau apakah kita yang suatu saat nanti menjadi bagian dari badai PHK ini, atau bagi para pemilik bisnis, sepinya penjualan pasti akan mempengaruhi kinerja bisnis.
Karena hal inilah pentingnya untuk mempunya sebuah kantong dana yang dapat kita gunakan dimasa terburuk.
Berapa Dana Darurat Yang Harus Dimiliki?
Memang tidak ada angka pasti berapa angka dana darurat untuk kantong ini.
Sangat subjektif bagi tiap individu, karena background yang berbeda – beda
Ada yang bilang 3x pendapatan bulanan bagi yang single dan 6x pendapatan bulanan bagi yang sudah berkeluarga.
Nubie Investor lebih suka berpatokan pada berapa pengeluaran bulanan. Bagi yang single setidaknya 3x pengeluaran bulanan dan bagi yang berkeluarga 6x pengeluaran bulanan.
Apa saja faktor pengeluaran yang perlu kita perhatikan? Yang terpenting adalah biaya untuk hidup sehari – hari seperti makan, listrik, dan air, mungkin internet juga sudah menjadi kebutuhan pokok.
Juga dipikirkan orang yang menjadi tanggungan kita, misalnya orang tua, anak, asisten rumah tangga, driver kita, dan lainnya. Selain itu juga cicilan berjalan bagi yang memilikinya juga haruslah disiapkan walau cicilan biasanya dapat di negosiasikan dengan instansi terkait
Ingat juga saat kondisi terburuk haruslah hemat, hemat, hemat
“Kalau Cuma 3 bulan kayanya kurang deh min”
Kembali lagi ini tergantung dari “kenyamanan” kamu, bila kamu merasa aman memiliki dana darurat untuk 1 tahun, silahkan saja. Yang perlu diperhatikan dana ini harus berbeda dengan kantong investasi.
Sehingga semakin besar dana darurat pasti juga akan mempengaruhi kantong investasi yang kamu miliki.
Silahkan kamu mau investasi di saham, Crypto, P2P, Reksadana Pendapatan Tetap, Surat Utang dan lainnya. Tapi lebih baik kalau kamu sudah menyiapkan terlebih dahulu dana darurat agar siap menghadapi kemungkinan terburuk.
Dana Darurat Harus Likuid (Mudah Dicairkan)
Berikutnya syarat terpenting bagi dana darurat adalah harus bersifat liquid atau cepat dalam pencairan dananya maksimal 1×24 jam sudah dapat kita gunakan walau dalam kondisi apapun, karena sifatnya yang memang darurat.
Untuk hal ini Logam Mulia (emas), Deposito, Reksadana Pasar Uang dapat menjadi alternative instrumen investasinya.
“Yah kalo gitu returnnya kecil dong min?”
Ingat kita disini bukan untuk mencari return yang besar tapi mencari keamanan dan kecepatan dana dapat digunakan.
Bila dalam saham bagaimana bila pasar sedang turun?
Bila dalam property apakah bisa langsung dijual?
Kamu dapat menyiapkan dana darurat menggunakan Digital Banking untuk membantu memisahkan dana darurat mu. Penting harus terpisah ya dari tabungan atau investasi kamu, untuk menghindari tergiur untuk menggunakan uang tersebut.
Bila deposito bisa menggunakan seperti Digibank oleh DBS, Jenius oleh BTPN, Bank Jago, TMRW, dll. Untuk Pasar uang sangat banyak pilihannya bisa menggunakan Bibit, tanam duit, bareksa dan aplikasi2 Agen Penjual Reksadana (APERD) lainnya.
Apabila Sakit Apakah Ambil Dari Dana Darurat?
Bagaimana bila kita terkena musibah sakit yang mendadak atau baru terdiagnosa? Apakah kita akan ambil dari dana ini?
Jawaban sederhana nya tidak, ini adalah fungsi dari asuransi, maka sangat penting untuk setiap individu memiliki asuransi, bukan hanya untuk menolong diri sendiri tapi kalau kamu tidak memiliki asuransi kamu dapat membebankan keluarga mu loh, apalagi kalau kamu adalah tulang punggung keluarga.
Kita perlu bersyukur karena Indonesia memiliki BPJS Kesehatan yang proteksi asuransinya salah satu yang terbaik di dunia, dengan premi yang sangat rendah dan semua masyarakat Indonesia dapat bergabung.
Kiranya itu hal yang bisa kita bagikan mengenai dana darurat, dana darurat ini sangat penting tapi jarang orang yang mau membahas karena memang kurang seksi pembahasannya. Nubie Investor berharap kamu bisa mulai menyisihkan untuk dana darurat mu agar dapat mempersiapkan kemungkinan terburuk bila sampai terjadi
Yuk bergabung dengan Nubie Insider dengan memasukan Nama dan Email kamu di kolom formulir di bawah untuk mendapat artikel dan video terbaru langsung ke email kamu.
0 Comments