Table of Contents
Jangan sampai kebiasaan buruk dengan uang ini berakibat fatal untuk masa depan keuangan kamu.
Abis gajian bisa jajan sana – sini, belanja – belanja online, party – party, beli – beli barang? Tapi tengah bulan rekening udah merana? Kemana uang ku!?
Ini beberapa mindset yang perlu kamu ubah tentang keuangan mu.
Strategi untuk menghilangkan kebiasaan buruk mengelola uang sebetulnya cukup mudah, yaitu dengan membuat budgeting atau perencanaan untuk pengeluaran – pengeluaran kamu setelah uang itu diterima.
Jadi dengan membuat kantong – kantong terpisah kamu dapat meminimalisir uang terpakai dengan tidak sengaja. Pengeluaran kamu pun dapat lebih termaintain dan dapat dijaga dengan kantong pengeluaran ini, sehingga kebiasaan buruk mengelola uang kamu dapat berkurang bahkan menghilang!
Walaupun tidak mudah menghilangkan kebiasaan buruk ini tapi karena kita hidup untuk masa depan bukan hanya saat ini yuk kita usahakan yang terbaik
Kalau hal ini kamu banget, inilah 3 mindset yang kamu perlu ubah sebagai Millennials
Mindset 1: Pengeluaran > Pemasukan
Pengelolaan uang? Apa itu? Tidak tahunya money management atau pengelolaan uang biasanya menyebabkan ini.
Coba test simple ya, apakah kamu pernah memikirkan 10 tahun dari sekarang hidup mu seperti apa? Apakah mau masih sama seperti sekarang?
Dengan kemudahan berbelanja sekarang membuat kita menjadi semakin konsumtif.
Sebut saja promo cashback yang bisa sampai 100%?!
Memang kita diuntungkan dengan membayar dengan “lebih murah” dari harga aslinya. Tapi pertanyaannya. Apakah memang harus “keluar uang”? Apakah ini kebutuhan atau keinginan?
Kemudian mulai ramai juga saat ini fitur Paylater, sebut saja dari gojek, ovo, dan traveloka. Yang membuat kita “terbiasa” untuk bisa langsung menikmati barang yang kita inginkan biasanya tanpa dipikir panjang.
Bunga yang terlihat kecil tapi dengan diakumulasi sedikit sedikit lama – lama menjadi besar!.
Mentalitas seperti ini yang membuat kita menjadi konsumtif, dan tidak biasa menunda kesenangan, maunya serba instant aja!
Mindset 2: Pakai dulu, Baru Sisanya Ditabung
Hayo siapa yang mikirnya kaya gini?? Gimana hasilnya sejauh ini?
Dengan mindset ini sebetulnya kamu sudah ada di jalan yang tepat karena sudah terlintas ‘menabung’ dipikiran mu.
Permasalahnnya hanya pada implementasinya
Dengan mindset seperti ini akan susah sekali untuk menabung, karena pasti akan ada “pengeluaran” yang lebih di prioritaskan daripada untuk ditabung.
Buat sehari – hari aja kurang gimana mau nabung?
Kalau ini masalahnya di satu hal aja yaitu, prioritas. Apakah prioritas kamu untuk masa depan sehingga harus berjuang untuk bisa menunda kesenangan?
Mindset 3: Mau dilihat kaya, bukan beneran kaya
Gengsi bisa membunuhmu loh!
Sepatu, baju, tas branded, gadget terbaru, tapi cicilan dimana – mana
Apalagi dengan menggunakan pinjaman2 online yang bunganya sangat mencekik
Makanya ga heran banyak banget kasus aduan gagal bayar yang diteror oleh debt collector karena membeli sesuatu tidak sesuai dengan kemampuannya.
Sambil kamu meniti karir atau bisnis-mu apapun itu, pakailah barang2 yang biasa saja dan cari lebih ke fungsinya. Saat income mu sudah lebih besar baru tingkatkan perlahan gaya hidup mu
Hp iphone 15jt dan hp android 3jt fungsinya sama saja kan untuk komunikasi, cari berita, main sosmed, chatting, tinderan dll.
Solusi: Mengubah Mindset Buruk Mengelola Uang
Sederhana Yaitu Budgeting!
Kaya mau buat event aja dah ada budgeting? Ya memang! Kalo Event yang cuman sekali dan persiapannya bisa berbulan – bulan.
Apalagi hidup kamu yang akan dijalanin berpuluh – puluh tahun ke depan, jauh lebih penting dari sebuah event kan?
Caranya?
Begitu terima income langsung dibagi dalam beberapa pos uang:
- Living Expense (50%). Uang yang ada di rekening kamu
- Keagamaan (10%). Ini sifatnya memang opsional sesuaikan lagi dengan background kamu.
- Investasi (20%). Bila belum ada waktu mengelola investasi secara mandiri paling simple kamu dapat memulai dari reksadana.
- Reward yourself (supaya tetap semangat nyari duitnya) (15%). Beli gadget baru? Ngopi2 cantik? Travelling? Gunakan uang ini!
- Uang Darurat (5%) Seperti namanya uang ini harusnya bersifat liquid. Artinya maksimal 1 minggu uang sudah dapat dicairkan. Lebih baik lagi dalam kurang dari 24 jam.
Jadi ketika kamu terima uang, haruslah di alokasikan dalam 5 kantong ini. Gunakan applikasi keuangan seperti Jenius atau Digibank untuk mengalokasikan masing2 kantong, jadi ga kepake
Saran lain:
Persentase hanya sebagai gambaran saja. Misalnya dengan living expense 30% kamu sudah cukup lebih baik!
Usahakan investasi lebih besar daripada uang bersenang2, karena kita hidup untuk masa depan bukan untuk masa sekarang
Investasi juga bisa digunakan untuk investasi leher ke atas, seperti beli buku, mengikuti kelas atau workshop untuk meningkatkan skill dan kompetensi kita
Bisa juga buat kantong baru untuk hal yang kamu pengen banget. Misalnya Steven suka banget sama Korea.
Dibuatlah kantong baru untuk nonton konser blackpink di korea. Dikorbankan living expensenya 10% untuk konser ke blackpink!
Stop delivery makan dan jadi bawa bekel dari rumah. Nice!
Inget ya ini bukan berarti kita ga boleh menikmati hidup
Point pentingnya adalah di mengatur pengeluaran kamu. Tetep ada kan budget untuk have fun bukan berarti ga boleh seneng2 tapi seneng2 dengan batas kemampuan keuangan kamu saat ini.
Mau lebih banyak seneng – senengnya? Tingkatin skill, belajar lebih keras dan tingkating income kamu!
Pastinya setiap orang memiliki background, tanggung jawab, dan kebutuhan yang berbeda.
Sehingga seperti biasa Nubie Investor selalu bilang jadikan informasi ini sebagai tambahan sudut pandang baru kamu dan jangan di telan bulat – bulat.
Semoga informasi ini menginspirasi kamu dan dapat membantu mengelola keuangan sehingga dapat mencapai goal financial kita masing – masing.
Yuk juga bergabung dengan Nubie Insider dengan memasukan nama dan email kamu di formulir di bawah ya!
0 Comments